Mohon tunggu...
Kang Insan
Kang Insan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

God created men in order to tell stories

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Aku Mati

20 November 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:54 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika aku mati,

biarkan aku berjalan sendiri pergi ke kuburku,

aku tak ingin berbaring

aku ingin duduk agar aku tetap bisa menulis puisi untukmu

meskipun pada dinding kuburku atau pada kain kafanku

ketika aku mati,

biarkan aku menaburkan bunga-bungan yang aku pilih sendiri

seperti angrek, mawar, melati, dan bunga lili

tapi aku ingin warnanya cuma satu: hitam!

ah, mengapa tidak mungkin sebab hitam warna hakiki

sehakiki cintaku padamu mesti tidak pernah menjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun