Mohon tunggu...
Kang Ees
Kang Ees Mohon Tunggu... -

Penulis, Trainer dan founder Islandscript.Net. Situs resmi Kang-Ees.Com

Selanjutnya

Tutup

Money

Benang Merah Rezeki dan Usaha

20 Oktober 2012   03:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:37 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sampai saat ini saya tidak mendapatkan sebuah referensi yang pas bahwa rezeki yang kita terima gara-gara kehebatan kita dalam berusaha/ berbisnis. Saya selalu menyebut rezeki adalah efek sampingan dari usahayang kita jalankan. Tidak ada kaitan secara langsung antara rezeki dengan usaha. Mau bukti? Banyak cerita orang berbisnis dengan modal besar dan nyaris “goal”. Nyaris goal artinya tidak goal. Betul kawan? Padahal semua sudah dijalankan dengan sangat hati-hati, mengikuti standar prosedur dan menyewa konsultan mahal untuk mendampinginya. Sementara disisi lain ada yang menjalankan usaha dengan santai, bahkan nyaris ga serius. Tapi dengan mudahnya “goal” bisa telak masuk. Mari kawan-kawan coba kita merenung sejenak. Ada apa ini? Tolong koreksi jika saya salah dalam hal ini. Ah ..itu namanya lagi hoki , lagi beruntung? Nah itulah masalahnya. Kenapa hoki itu tidak diberikan kepada yang serius, kok ini malah diberikan kepada orang yang bekerja secukupnya. Mestinya secara logis yang serius dong yang mendapatkan. Betul?

Kawan. Saya sampai pada sebuah pemikiran bahwa apapun yang kita upayakan, kerjakan dengan sangat sungguh-sungguh dan kehati-hatian level tinggi belumlah cukup. Anda mungkin masih ingat artikel saya sebelumnya tentang Jika tidak untung. Tinggalkan! (ada baiknya bagi yang belum menyimak tolong lanjutkan ke artikel yang saya tunjukkan diatas).

Ada sebuah komponen X sebagai puzzle terakhir untuk melengkapi sukses besar. Terus terang saya masih meraba dan tidak berani menduga-duga karena ini sudah wilayah Yang Maha Kuasa. Berdasar pengalaman saya dan kawan-kawan dan ini yang paling diyakini

Satu. Niat lurus. Maka penting sekali meluruskan niat. Hindari sedikitpun niat tidak baik. Terlintaspun jangan. Ingat tipuan lihai tidak bisa mengelabuhi Yang Maha Kuasa. Lurus betul-betul lurus. Satu derajat-pun tidak boleh bengkok. Terserah anda akan diisi apa niat itu yang pasti niat itu harus baik.

Dua. Pantaskan diri dulu. Tanyakan pantas tidak saya mendapatkan itu. Lawan kata pantas ya tidak pantas atau dengan kata lain tidak realistis. Arti pantas memiliki dua makna (1). Apa pantes jualan dengan hanya 1 gerobak bakso mendapatkan keuntungan ratusan juta. Jelas tidak pantes, tidak realistis jika pencapiannya sebesar itu. Mungkin akan pantas jika gerobaknya ada ratusan. (2) Apa pantes anda diberi ratusan juta sementara anda sangat susah memberi orang lain. Mengisi kotak amal sibuk nyari “gopean”. Apa pantes anda diberi uang sebesar itu, sementara ibu anda tidak pernah dikunjungi sudah hampir satu tahun. Sms-pun tidak pernah apalagi meminta Do’anya. Apa pantas anda mendapatkan uang milyaran sementara klien anda habis-habisan anda jerat dengan jebakan batman. Apakah pantas anda mendapatkan order bernilai ratusan juta sementara gaji dan bonus karyawan anda di tahan-tahan. Kawan pantaskan diri dulu.

Saya teringat dengan buku “Si Anak Singkong”. Pak Hairul Tanjung begitu mengharapkan doa Ibunya. Ia percaya do’a ibu akan membawa keberuntungan. Berkat doa Ibu dari pabrik sendal jepit sampai TV swasta sekarang dia miliki. Coba saya tanya pantas ga Pak Hairul mendapatkan penghasilan ratusan milyar? Saya yakin semua akan bilang “pantas”.

Ada lagi. Siapa yang tidak kenal Bill Gate? Konon Bill Gate orang yang paling besar se –Amerikayang memberikan bantuannya kepada orang lain. Tak kurang dari 500 juta dolar uang disumbangkan oleh Bill Gate ke yayasan untuk membantu orang lain. Saya ga usah menjelaskan siap Bill Gate, yang pasti artikel ini dibaca dengan software hasil karya perusahaan Bill Gate, kecuali kawan-kawan yang pake Linux atau pake Mac. Hayo sekali lagi saya tanya. Pantes ga Bill Gate mendapatkan jutaan dollar?

Jadi pantas itu adalah muara dari upaya kesungguhan kita dalam berbisnis. Bertemunya kesungguhan menguasai teknikal skill, mengumpulkan pengalaman, belajar dari kegagalan. Sehingga semunya terlihat realistis dan terukur.Bertemu dengan kepantasan diri dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kuasa atas segala apapun di jakat raya ini. Jika menghendaki si Badu sukses, maka sukses lah si Badu. Jika menghendaki si Amir gagal, gagallah si Amir. Tuhan tidak perlu menggalang masa untuk menjatuhkan si Amir. Apa lagi menggalang masa lewat Facebook. Karena Tuhan tidak punya akun Facebook.Apalagi Twitter. Cukup mengatakan jadi, maka jadilah.

Kepantasan itu sudah barang tentu dibungkus dengan niat lurus. Hati-hati kawan dengan niat anda. Koreksi niat anda. Hapus niat tidak baik anda.

Jadi sekarang bagimana pandangan anda tentang rezeki dan usaha Anda? Saya tidak ingin menjelaskan apa dan bagimana hubungan antara keduanya. Silahkan tarik sendiri benang merah antara keduanya. Saya berharap pembaca dapat mengambil pelajaran dari urian saya diatas.Menemukan faktor X yang selama ini dicari-cari sebagai penyempurnapuzzle sukses bisnis anda. Mohon maaf jika ada yang salah dalam menuturkan tentang ini. Hanya Allah yang mengetahui hakikat kebenaran wallahu'alam bisowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun