Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Hening, Bening, Sejumput Asa Mensucikan Hati

8 Juni 2024   19:23 Diperbarui: 8 Juni 2024   19:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hening, dengarkan aliran nafas menangisi diri. Larut, larutlah bersama desir darah menyapa raga, rasakan bahwa tubuh kita telah mempersembahkan ritual  mengangkut beban derita. 

Bening, sekeruh apapun pemikiran, pasti ada ujung perjalanan. Menangis memang, meraung kadang, kabut pemahaman sering menipu di tikungan, kawan berubah menikam, teman seperjalanan ternyata pecundang memanfaatkan keadaan. 

Jika bukan karena doa, jika bukan taubat menjembatani masa lalu dan masa depan, gelap pasti pandangan, picik sudah pasti penalaran. Tidak butuh korban sebagai pengingat keadaan, jangan tunggu caci-maki sebagai tunggangan. 

Hari ini sunyi dari dosa, hari esok adalah kelegaan ruhani di temani Hening, Bening, sebelum mati memutus semua  dering. 

#####

Bagan batu, 8 juni 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun