Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jejak Langit Tanpa Rembulan, Bintang, dan Gemerincing Hiasan Malam

6 Juni 2024   18:54 Diperbarui: 6 Juni 2024   20:15 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemana pergi bintang ketika pagi, mengapa tak datang rembulan sebentar lagi. Padahal senja telah berdamai, menghias diri, merapikan hati, merayu malam agar sudi memberi pentas bagi penyambutan. 

Rembulan tak lagi berbincang dengan rembulan, senja hanya menangis di antara kaki langit sebelah selatan, sementara malam semakin mengokohkan diri sebagai penguasa kegelapan. 

Gelap, padam, hilang sumber bayangan. 

Sepi, sunyi, hampir mati. 

Riuh binatang malam segera hilang, cahaya lambat-laun tak mampu berubah benderang. 

Jika ini salah manusia, jika ini ulah janji yang tak pernah berubah nyata, mungkin esok hari Tanpa malam, gelap, dan kita kehilangan rembulan. 

#####

Baganbatu, awal juni 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun