Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Semasa Sepi

30 September 2023   18:21 Diperbarui: 30 September 2023   18:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, di banyak kesempatan terbuang sia-sia. Kita hanya menumpuk arang pada bara, merampas ilalang kering, kemudian menyulut api membara. 

Untuk apa? Itu adalah tanya yang membuat kita bertengkar hebat, saling menyalahkan tentang siapa yang pertama kali menabung genderang perang. Kemudian kita menyiramkan cuka kedalam hati yang penuh dendam. 

Pudar sudah pemahaman hati, padam sudah pikiran jernih. Bahkan untuk sekedar membedakan antara nyanyian dan tangisan, kita buta perasaan. 

Haruskah kita menjadi saga atas amarah yang terus kita pelihara, ataukah kita sejenak harus merasa lelah, merana, dan menyeka airmata. Kemudian menua dalam siksa. 

#####

Baganbatu, akhir september 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun