Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Penjaga Pohon

24 September 2023   07:02 Diperbarui: 24 September 2023   07:12 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah tua adanya. Tubuh renta berbaju anomali cuaca, rambut putih dipenuhi pencemaran udara.

Langkah kaki mulai gemetar, berjalan mengelilingi punggung bukit hendak menjumpai para kenalan. Trembesi di ujung jalan, mahoni di seberang gundukan tanah pusara pasangan. Bahkan beringin putih yang tumbang karena hantaman badai-topan, Ia doakan.

Sebelum revolusi republik ini, sebelum gergaji mesin beroperasi, ia telah bersetia meneguhkan janji, hendak menjaga pohon sebagai warisan amanah para leluhur negeri.

Kini, tangan kurusnya penuh tatal penggergajian,matanya tak lagi nyalang karena tertutup kabut kesedihan. Sejengkal demi sejengkal, hutan disulap menjadi perkebunan. Seribu bahkan sejuta pohon ditebang, demi keuntungan para pemilik modal.

Telah bersunyi-sunyi ia di tengah erosi kepentingan, memunguti anak pohon yang menjadi piatu dilindas modal besar. Menagislah ia sepanjang sisa usia kehidupan, mendengar keluh-kesah tentang semakin gundulnya pepohonan. Air bah menerjang, tanah longsor mengancam, kekeringan tanpa air resapan. Penderitaan manalagi yang mesti ia saksikan.

Jika ia mati, siapa lagi yang mau menjaga pohon. Jika ia pergi, adakah makhluk baru yang peduli butir lestari.

#####

Baganbatu, 24 september 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun