Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dalam Diam, Dalam Geraham Permufakatan

17 Maret 2023   19:37 Diperbarui: 17 Maret 2023   19:43 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam diam, sesungguhnya aku mengagumi ketangguhanmu menyelesaikan persoalan. Gestur tubuhmu tak menampakan kekalutan, raut wajah tenang setenang elang betina menunggu sarang, terbang melayang, tetiba meluruk tajam menyerang akar pergulatan.

Harus aku akui satu hal, antara dusta dan fakta, engkau sanggup menyandingkanya seolah tiada terjadi peristiwa. Nada bicara runtut tak terkocoh tepukan, mata bening seakan penegas bahwa kejadian demi kejadian adalah lumrah menurut penalaran.

Meskipun dadamu bergemuruh, meskipun keringat dingin berhasil engkau usir dengan senyum manis sedingin malam sunyi.

Dalam diam, ternyata ada permufakatan pikiran di antara sekumpulan dusta dan sedikit polesan kebenaran. Lihat jari kakimu agak gemetar, lantai tempatmu berpijak sedikit demi sedikit berputar membentuk lingkaran kesesatan. Meski mereka diam, meski mereka tak mengucapkan bantahan, namun laju peluru waktu adalah kemustahilan, untuk di redam, membelokkan sasaran, mengganti pelaku serupa korban.

Sampai kapan engkau akan tetap bertahan, bila masa paceklik dukungan membuatmu tersungkur di meja pesakitan.

Dalam diam, dalam bising kebodohan, ijinkan aku menyampaikan saran," Kembalilah dengan jiwa besar! Akui bahwa usia dan peristiwa adalah dua jalan terjal penuh dealika."

Dalam diam, maafku semoga tersampaikan.

#####

Baganbatu, maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun