Dengan secangkir kopi, kita membicarakan banyak hal tentang republik ini. Para pejabatnya suka motor besar, para menteri sigap menyalahkan. Di mana pengawasan?
Dengan secangkir kopi, kita merasakan betapa pahit hidup para nelayan. Petani minim lahan, pupuk subsidi tidak tepat sasaran.
Dengan secangkir kopi, kita akhiri pembicaraan ini. Bukan takut masuk bui, tetapi karena pejabat kita punya segudang alibi.
Maaf, saya tidak suka kopi.
#####
Baganbatu,maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!