Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku Terdiam, Dalam Dunia Kelam Malam yang Suram

17 Januari 2023   19:38 Diperbarui: 17 Januari 2023   19:55 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku hanya diam, ketika malam mencabik kasar pondasi sedikit iman. Membobol kehalusan pekerti para pejalan di kegelapan malam, mengejar dan melucuti sedikit rasa malu yang dahulu pernah di titipkan para guru.

Aku diam, terdiam, terpaksa diam. Menyaksikan binatang malam berpesta dengan menyemburkan racun berbentuk angan, meracuni para pencari kenikmatan dengan sedikit rayuan.

Kemana hendak menyelamatkan diri, ketika tangan kekar berkuku duri mencengkeram kuat ulu hati, mencekoki penalaran dengan seribu botol harum namun memabukkan. Jiwa melayang, terbang mengarungi langit malam dengan penuh kesombongan.

Terdiam, padam, buram. Hingga menyangka kokok ayam jantan sebagai kiamat pemutus kesenangan.

#####

Baganbatu, januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun