Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kita yang Pernah Tersingkir dari Pembicaraan Hangat Sabtu Pagi

16 Januari 2023   19:22 Diperbarui: 16 Januari 2023   19:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita yang pernah merasa bukan siapa-siapa, berdiri kaku pada sebaris kata pembuka, menatap kosong setiap mimik bibir memunculkan diksi manis sambil tersenyum luka. Kita hanya pelengkap penderita, menjadikan kehadiran adalah bayangan semua tak bermakna. Siapa kita? Jangan tanya kepada alur cerita sabtu pagi yang hangat-hangatnya.

Kita adalah imbas dari pergolakan kata, bersilat lidah, mengunyah liur sebagai bumbu penambah seapnya silang sengketa. Melewatkan satu saja fitnah tercerna, bulir dosa tak terasa telah memenuhi kantung mata.

Kita, bukan siapa-siapa. Jangan berharap menemukan damai di balik tirai penuh prasangka. Kita yang selalu di anggap bukan bagian mereka, beda silsilah, bukan keturunan angkaramurka.

Kita, berbahagialah dengan irit bicara. Karena kata-kata kita adalah neraka atau penjara, syurga atau bahagia.

Sabtu pagi ini, kita akan terdiam untuk seluruh hari.

#####

Baganbatu, januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun