Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Orang-Orang Metropolitan

15 Januari 2023   06:43 Diperbarui: 15 Januari 2023   06:53 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan lurus kedepan, langkah kaki tak pernah kendur menyisiri jalan. Wajah kaku oleh beban hidup di area persaingan, rumah kontrakan, kemacetan jalan, biaya hidup semakin mahal, ambisi sukses memenuhi pikiran.

Setiap hari menghirup polusi, menghabiskan sisa usia di metromini, berdesakan di padatnya gedung pencakar langit. Mendongak keatas, lupa diri bahwa itu bisa jadi hanya ilusi, menempuh jalan pintas demu gengsi.

Melaju cepat, jangan pernah melambat. Saling sikut saling sikat, karena keadaan adalah peperangan mengerikan dengan jutaan korban. Yang tak kuat, yang kurang nekat, yang setengah-setengah menancapkan kiat, akan tergusur dan terbuang di gorong-gorong pekat.

Ini metropolitan, segala sesuatu di ukur dari seberapa mampu mengatur siasat.

#####

Baganbatu, januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun