Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Senyum dan Tawa, Kemudian Tangis untuk Hal Berbeda

8 September 2022   06:34 Diperbarui: 8 September 2022   06:44 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian aku tersenyum

Engkau tersenyum

Mereka tertawa

Untuk hal yang berbeda, karena kita bukan satu jiwa satu raga

Kemudian aku tertawa

Engkau tertawa

Mereka juga ikut tertawa

Padahal air mata memenuhi saku kemeja, bekas derita masih melekat dalam ingat dan mimpi malam sebelumnya

Aku tersenyum pahit, engkau mengangguk sedih, mereka tersenyum penuh kemenangan

Merasa kuasa telah menjadi penentu atas segala hajat hidup kekinian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun