Bagaimana bisa! aib rumahtangga tersiar ke media massa, termuat dalam surat kabar di tajuk utama.
Dinding beton yang membocorkan.
Jendela kamar yang membiarkan angin mencuri dengar.
Tanpa alat penyadap
Tak ada lensa kamera tersembunyi dari rimbun pohon besar pembatas rumah tetangga
Bahkan para wartawan tengah sibuk meliput pembunuhan di Duren Tiga
koq bisa!
Adakah para intelejen asing mengawasi siang dan malam, mengumpulkan data tentang betapa sering suami istri terpancing dalam pertengkaran yang meruncing. Atau ini semata hanya kebetulan belaka, mungkin burung merpati rumahan yang sedang hinggap di jendela, tengah mengunyah biji kacang sambil asyik mendengarkan perdebatan.
Kata kasar yang terekam
caci maki yang memenuhi ingatan