Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Badai Kecil Melampaui

5 September 2022   11:12 Diperbarui: 5 September 2022   11:31 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejenak perjalanan ini. Setelah sekian jengkal meninggalkan masa silam. berjalan lamban karena beban penyesalan susul menyusul memberatkan langkah kedepan, semakin mencoba bertahan, tiupan badai kecil memudarkan arah tujuan.

Hendak kemana kita melangkah

Sejauh apa hubungan ini mampu menjebatani perbedaan

Logika kita mati rasa, kepekaan batin mudah tersulut oleh canda, bahkan menentukan hari apa dan di mana kita akan singgah, butuh lusinan argumen untuk menyatakan bahwa kita bisa memaknai arti melangkah.

Dua nyawa satu raga

Dua hati satu kata

Sesulit itu untuk membiarkan kejernihan bersuara, semalas itu kita merawat luka agar tumbuh kecamba penuh bunga bahagia.

Kita telah asik sendiri, menanm duri padahal secara sadar langkah kaki akan melewati.

#####

Baganbatu,5 september 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun