Kriuk-kriuk bunyi renyah kerupuk
Semua tertawa, semua bergembira
Emak-emak seketika lupa, harga bahan pokok di pasar sering ikutan terbang
Bapak-bapak sedikit bernafas lega, sekedar merehatkan otak memikirkan beratnya hidup keseharian
Anak-anak jangan di tanya, Kriuk kerupuk seperti indahnya masa depan
Murah meriah, tanpa perlu banyak anggaran. Tujuan utama tercapai tanpa banyak debat berkepanjangan
Di kota, di desa, di lorong sempit atau di halaman balai desa. Di tanah keras bekas pondasi rumah, di tanah basah karena selokan lupa di bersihkan warga. Kerupuk di timang pengganti lelah, kerupuk di ikat seumpama cita-cita, kerupuk di gigit seakan ketidak adilan yang pernah melanda, di kunyah dengan tergesa-gesa, agar menjadi pemenang tanpa peduli hadiah.
Bahagia itu sederhana, menyenangkan hati rakyat ternyata perkara mudah, membuat semua bergembira ternyata hanya modal kerupuk maka kegembiraan itu tercipta.
Bukan muluk-muluk yang di inginkan
bukan hadiah besar yang di harapkan