Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Hari Kemerdekaan [Bagian 2]: Dongeng kemakmuran Bumi Pertiwi

3 Agustus 2022   05:45 Diperbarui: 3 Agustus 2022   08:04 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ironi kehidupan di bumi pertiwi

Kekayaan melimpah tapi tak bisa menghidupi

Dongeng kemakmuran pengganti anti nyamuk pengusir dengung di hati

Setelah puluhan tahun kemerdekaan, setelah ribuan orang pintar maju menjanjikan kemakmuran, setelah lusinan kebijakan pro rakyat di kumandangkan, setelah penantian panjang warga miskin di rumah rombeng penuh ketidak pastian, dongeng kemakmuran hanya pengantar tidur tubuh kurus penuh beban.

Setelah puluhan tahun kemerdekaan, akankah kita masih membacakan dongeng tentang kemakmuran, keadilan, pemerataan pembangunan, kesetaraan dalam hukum dan pendidikan, kesempatan kerja dengan upah murah yang jadi andalan.

Maka berhentilah membacakan dongeng ketika perut kelaparan, ketika pendidikan semakin jauh dari jangkauan, ketika mafia agraria dan anggaran masih gentayangan.

Hari kemerdekaan tahun ini, rakyat ingin bukti bukan janji.

Hari kemerdekaan kali ini, rakyat ingin dongeng kemakmuran mewujud dalam kehidupan sehari-hari.

Kekayaan bumi pertiwi bukan dongeng bukan sekedar bualan, periksalah setiap jengkal NKRI. pasti terbukti.

#####

Baganbatu, 3 agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun