Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tahun Baru Islam

30 Juli 2022   06:21 Diperbarui: 30 Juli 2022   06:37 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Celakalah aku! Ku sangka telah baik jiwa-ragaku, ternyata timbunan dosa telah membatu. Berperilaku menipu, mengumbar aib demi popularitas di selubungi nafsu.

Aku lupa bermuhasabah, menimbang amal diri sebelum pengadilan akhirat tiba.

Aku lalai memeriksa, apakah ibadah telah sesuai petunjuk yang maha kuasa.

Lalai dan lupa, terlena oleh manisnya dunia, padahal usia semakin menua.

Ketika pergantian tahun itu tiba, aku menyadari sekian waktu terbuang percuma. Tak bertambah ilmu kebajikan, tak berkurang maksiat yang terus di lakukan. Persis seperti kerbau yang asik di kubangan, sementara waktu telah menunjuk rembang petang.

Tubuh semakin menua, kesadaran berpikir bijak belum lagi menjadi kuasa.

"Ya Allah, Tuhan yang menjadikan putaran waktu terus berjalan, Tuhan yang telah menjadikan siang dan malam sesuai ketetapan. Ampunilah dosaku, tunjukilah jalan lurus penuh cahaya-MU. Jadikanlah sisa usiaku penuh taat penuh takwa kepada-MU."

Semoga tahun baru tiba, baru pula hati dan jiwa. Hijrah sepenuh makna.

#####

Baganbatu, 1 muharam 1444 hijriah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun