![[Puisi] Doa di Senja Hari](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/10/04/whatsapp-image-2024-10-04-at-16-19-05-66ffc34934777c7d825a31e2.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Puisi] Doa di Pagi Hari](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/10/10/whatsapp-image-2024-10-10-at-16-37-36-6707a0f4c925c41689091c82.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Di seberang sana, bintang berkedip dalam jutaan tahun cahaya, entah sedang menyapa, atau memberi isyarat sebuah pertanda. "Datanglah keharibaanku".
Adakah damai abadi, adakah ketulusan kasih suci. Bukan kepura-puraan seperti planet ini, kedustaan memenuhi setiap inci mata hati.
Jika malam hendak lewat, semakin kuat hasrat untuk berkirim surat. Menanyakan kabar seberang cakrawala, menanti jawab tentang senyum terindah penghuninya.
Berharap tak ada jerit tangis, saling menyapa dalam ramah tak berselimut dusta. Meski butuh jutaan tahun cahaya, kan ku tempuh untuk mewujudkanya.
*****
Baganbatu, April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!