Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku, Senja, Cinta yang Ada

26 Maret 2022   06:44 Diperbarui: 26 Maret 2022   06:47 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencintai senja bukanlah nista, aku tahluk dalam buaian semesta, tubuh menggigil oleh cahaya keemasan tercipta, mulut terkunci padahal banyak kata-kata indah di perbendaharaan rasa. Bukan buta seperti cinta remaja, bukan mainan seperti cinta pertama anak ingusan.

Telah banyak surat ku tuliskan, kepada angin ku kirimkan, kepada hujan ku sampaikan pesan, betapa ingin aku menjadi cinta pertamamu. Tanpa ada hati lain bertemu, tanpa nama lain di selubung kalbu.

Tapi senja adalah senjaku yang pantas ku puja, ia hanya diam, tersenyum dari kejauhan. Melambaikan tangan dengan mata berbinar, tak berkata namun sanubari ini mampu merasakan, "oh, inikah jatuh cinta".

Aku akan tetap mencintai senja, karena hingga detik ini ia belum pernah berdusta. Setiap peralihan terang dan gelap, senja datang menghampiriku dengan berdendang. Mengajaku menyusuri keindahan, terbang melayang dalam nikmat kehidupan.

Senja, aku, cinta yang ada. Bukan dongeng semata, bukan legenda para raja, bukan bualan para pemabuk asmara. Ini nyata.

*****

Baganbatu, Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun