Menyapamu dari pusaran angin kencang, berharap engkau tak melupakan sedikit nostalgia yang tercipta. Sekedar mengucapkan "hai, apa kabar".
Sejak internet jadi menu utama, ku akui kita kekurangan waktu saling menyapa. Engkau dan aku tiba-tiba menjadi makhluk asing di dunia nyata.
Han, apa kabarmu hari ini. Bisakah kita matikan tombol online sementara waktu, pergi ke dangau menceritakan tentang pergantian hari, tertawa lepas ketika kecoa dan semut hitam ikut berebut sisa makan siang.
Han, ku tunggu hadirmu di dunia nyata.
*****
Baganbatu, Maret Baganbatu, Maret 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI