Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ingatan

9 Februari 2022   05:55 Diperbarui: 9 Februari 2022   05:57 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pernah salah menilai lupa, ku sangka ia hendak membunuh ingatan begitu rupa, menyiramkan sianida agar akar pengalaman tak berbuah periksa. Aku sangat salah, bahkan vonis itu terlanjur menjadi peta penuntun arah.

Aku pernah sangat membenci lupa, benci yang berpangkal dan bermuara pada satu keadaan, prasangka. Begitu bencinya, hingga otak kiri dan kanan saling membunuh berebut tahta. Sunggu suatu kecemasan yang sangat memalukan.

Jika ingatan hanya kumpulan kenangan usang, mengapa aku terus mendamba ia akan menjadi teman perjalanan.

Antara ingat dan lupa, di antara malu dan bangga, masa lalu ternyata menyiapkan kasih dan sayang sebagai hadiah. Menyiapkan bekal masa depan, menimbulkan harapan baru tentang keberadaan raga dan jiwa.

Ingatan membuat aku ada hingga aku di lupakan.

*****

Baganbatu, februari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun