Rumahtangga dibangun dengan ikrar. Bertekat menyulam dan menambal, mencuci dan membersihkan segala aib pasangan. Baik atau buruk, tangis atau duka, segala berasal dari niat bermula.
Seperti menabur benih dipadang gersang, adakah cukup hanya pengakuan, memberi dan menerima rasa keikhlasan. Semua semu, pegakuan hanya kata baku tak bermutu. Mudah rombeng oleh angin, gampang rapuh sebelum sepuh.
Sepuluh atau dua puluh tahun, itu hanya bilangan waktu. Bukan penentu kita semakin menyatu, bukan prasasti bagimu-bagiku. Hendakah kita tertipu.
Semakin dirasa, semakin dipendam segala rasa, ternyata kita tengah mengejar badai. Uban dikepala tak dimaknai cukup oleh usia, kulit keriput tak jadi pertanda seharusnya waspada.
*****
Baganbatu, juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H