Bermula tanya "apa kabar". Secepat kilat menyebar, bangun tidur hingga tidur lagi. Suara merdu merayu, mengucap kata penuh perhatian.
Matanya bundar. Kota mati dengan lampu taman bersembunyi. Dinding jebol berlubang cinta, rindu menggumpal pada sosok tak saling kenal. Sok akrab, takut kehilangan.
Meraba hati hendak dibawa kemana, tiba-tiba suara itu hilang seketika. Makan tak hendak, tidur tak lelap. Signal di ajak tanya, paket data di isi seratus ribu rupiah.
Tak datang. Sosok itu hilang. Setengah jiwa melayang terbang, memecahkan tangis. Berburu belantara media sosial, seribu nama, seribu wajah.
Kehilangan, akun tertukar anak sebelah kamar. Terbakar, cemburu dan benci kepada sosok di dunia sunyi. Menangis sendiri.
*****
Baganbatu, juni 2021