Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jejak Itu

5 Juni 2021   07:44 Diperbarui: 5 Juni 2021   09:04 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berlarilah. Melesat seperti anak panah, menjauh dengan menumpang gemuruh. Seberangi lautan, menjelajah hingga negeri Uzbekistan. Namun jejak itu, tetap menyertai langkahmu.

Semakin jauh engkau berlari, semakin dalam engkau bersembunyi, masa lalu bagai hantu mengganggu waktu. Kadang tak lagi berwujud,  tapi perih yang menyertai masih mampu mengganggu mimpi.

Kadang kepada gelap engkau berharap, segala yang telah diperbuat segera lenyap. Hilang dibawa angin, layu kemudian runtuh seiring waktu. Tapi engkau merasa tertipu. Satu persatu membayang dalam angan, tak mau enyah walau sebentar.

"Mengapa menghindar jika itu adalah kenyataan". Rumus sederhana yang mensyaratkan keberanian. Itulah jalan keluar.

*****

Baganbatu, juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun