Jodohku telah tertulis di buku besar. Tak terbuang satu aksara, tak tersamar satu masa, kecuali jiwa itu telah tercipta.
Aku tak harus berlari, mengejar atau merebut sesuatu yang pasti. Dalam lambat dalam cepat, ketika bergerak atau diam, jodohku tak mengingkari takdir keagungan.
Tidak ada resah, tak jua gelisah. Tanpa perlu rekayasa, jangan ditanam angan penuh prasangka. Jodohku telah ditetapkan sejak semula.
Ke barat, timur, utara, selatan. Jodohku menunggu dalam penantian. Tidak hari ini, mungkin suatu saat nanti.
Jodohku rahasia Ilahi. Hanya berserah diri dan memperbaiki akhlak sebagai kunci. Jadohku tak kan pergi, jodohku adalah bagian dari mengimani.
*****
Baganbatu, mei 2021