Diam. Tetaplah diam. Meski hilir-mudik tontonan. Teruslah mengunyah pemahaman, mengiris dan membelah kejadian.
Tetap diam. Merasakan urat bicara mendendam, magma di kepala hendak menghujam. Diamlah! Keutamaan mengutarakan kebenaran.
Selalu diam. Senantiasa diam. Membiasakan diam.
Baru bicara ketika kebenaran. Tanpa sungkan, terasa ringan.
*****
Baganbatu, maret 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!