Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sandmoru

2 Februari 2021   06:37 Diperbarui: 2 Februari 2021   06:39 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sandmoru. Lelaki kurus berhidung mancung, tanpa lemak sedikit daging, tinggal tulang dan kulit pengisi tubuh.

Sandmoru. Lelaki kurus berbaju rapi, menyeret matahari hingga ketepi magrib. Kadang meliuk keutara, kadang meloncat keselatan melintasi villa orang kaya.

Sandmoru perenang handal. Menyeberangi laut dukacita, berendam sepanjang usia di danau airmata. Tak basah mata hanya karena penghinaan, tak patah semangat karena rintangan.

Sandmoru tak punya cita-cita. Tak ingin jadi angggota dewan, tak merajuk masuk kabinet sebagai pembawa surat keputusan.

Namun wajahnya tetap jenaka. Di saku kananya adalah guntingan kartu nikah. "Istriku lari dengan lelaki gagah".

Sandmoru.

*****

Rengat, pebruari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun