Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ini Kisahku

23 Juni 2020   06:40 Diperbarui: 23 Juni 2020   07:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kisahku. Menemukan kekasih di antara amukan badai dan petir bergemuruh. Menyatukan hati lewat jalan berliku, penuh batu, penuh haru.

Ini rasaku. Menemukan bidadari jelita di antara tumpukan piring kotor dan asap tungku perapian. Wajahnya menghitam di hias jelaga, tapi tetap jelita tak terkira.

Ini jujurku. Memilikinya adalah hal sempurna. Wajah jelita, hati amanah. Anugerah terindah yang pernah di ciptakan Tuhan untuk hamba-NYA.

Ini pengakuanku. Cinta tak perlu terucap, cinta tak usah di reka. Kita telah membuktikanya.

Bagan batu, juni 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun