Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Gerimis Putih Menyertai Bulan Juni

3 Juni 2020   06:56 Diperbarui: 3 Juni 2020   06:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis memantik hati. Memercikan tetes memori tentang pertemuan, memuncaki hayal betapa indah bergandengan tangan, dalam taman bunga swargaloka, dalam rindangnya pelita asmara, dalam ranumnya sari bahagia.

Gerimis ini masih dengan ritme yang sama, mengusung syair belahan jiwa memuncak rasa, bergelayut manja segala cipta lambungkan asa. Terpana jiwa di rangsang gelora, terhanyut raga tenggelam kecipak  alunan nyanyi jiwa.

"Menarilah bersama tetes gerimis pertama, biarkan rintiknya mengelus lembut semua raga, kelembutan jari lentik para dewi bak menyertai tetes demi tetes, membelai lembut gemulai rasa."

Kelopak mawar menguarkan harum, tersenyum malu pada simpul kesyahduan membelenggu, tersandera pada nikmat mengunci naluri tinggi. Meraung kecil di sudut terpencil, betapa dahsyat gerimis putih tetap memanggil.

Bagan batu, gerimis di bulan juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun