Di pertengahan malam, bintang bersembunyi di balik bayangan, meninggalkan selusin tanya tentang terang. Pekik nyaring raungan kembang wijya kusuma, menghapus misteri tentang turunya sang bidadari berparas jelita, malam yang menaungi, gelap yang menggenapi
Seakan misteri, terhampar luas teka-teki tentang esok hari, selubung mimpi masih terasa hangat di pangkuan sunyi. Suara dengkur bermelodi syahdu, satu dua titik embun mulai berkumpul menyanyikan lagu. Permulaan yang terasa menjemukan.
Kemana rembulan setelah terangnya di permainkan malam, mengapa menyendiri di hutan bakau berair payau, sungguh tak terkira bila malam tega menggelamkan kelam, memaksa sang rembulan menampakan diri di cermin patah hati.
Pertengahan malam terasa lebih mencekam, seakan prosesi pemakaman mimpi yang baru di mulai. Hanya sedikit yang mempercayai kisah ini, hanya segelintir yang peduli matinya mimpi. Mungkin rembulan bisa menjelaskan, mengapa sinarnya selalu berubah kala menjelajah malam.
Bagan batu, Mei 2020Â