Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi: Kisah Batin Anggrek Bulan Menanti Kekasih

5 Mei 2020   20:40 Diperbarui: 5 Mei 2020   20:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirmu menyerupai misteri, meloncat kemudian hinggap di tangkai memori, membekap teriak pacu hati hingga terhenti, menyandera rasa sunyi bermula dari menanti, 

"Mengapa datang di saat hatiku sedang berbunga?" anggrek bulan menatap iba dirinya sendiri. Pergantian musim telah di lalui, seribu janji yang di ingkari dalam karung pedih. Bukan mudah melalui jalan penuh duri, tak terkira cucuran air mata membasahi setiap kali berhenti. Sekedar menarik napas untuk bekal melangkah nanti.

Pergimu terlalu tergesa, padahal putik dan benang sari baru hendak berpesta, merayakan lahirnya cinta, menabalkan nama keindahan kepada semesta.engkau bahkan tak peduli, menghilang bersama semilir angin yang membingungkan, tanpa tanda tanpa pesan,tanpa ucapan selamat tinggal sebagai penegasan.

Maaf,  jika jejakmu telah hilang

Maaf, jika datang dan pergimu kini hanya semu

Bagan batu, mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun