Mari aku tunjukan untukmu, sebentuk perjalanan yang melintasi sejuta titian mimpi dan bantalan imajinasi. Berayun dari setiap dahan kehidupan, melompat dan berlari melewati jebakan rindu dan benci. Di sini, pada pinggiran hati yang cenderung menangisi setiap sisi kenangan bahagia ataupun sedih, kehilangan atau mendapatkan, semua susunan memori telah membentuk semacam prasasti. Tentang perjalanan ini, tentang engkau dan aku yang datang dan pergi tanpa kata perpisahan, kecuali senyum yang menusuk perasaan
Ini jalan kita. padang savana yang maha luas, berhias serpihan pelangi di setiap persinggahan. masih seperti sediakala, saat kita pertama menentukan langkah dengan perasaan berbunga-bunga, bergandengan tangan menguatkan rasa bahwa kita benar-benar ada.Â
lihat bunga melati di ujung jalan, tak pernah henti tebarkan harum kesucian, layu satu pasti menyusul seribu kuncup menggantikan, menandakan bahwa cinta itu terus berkesinambungan. tak cukup satu yang terkorban, tak cukup kata sebagai pembuktian, melati itu sedang mempertontonkan sebuah keluhuran. Cinta itu seumpama kelopak bunga terbang di hembus sang bayu, yang tinggal adalah tangkai kenangan yang merindukan
Istirahatlah di kaki cakrawala, kan ku persembahkan tarian rama-rama berjuba nirwana, gerakan meliuk dan berputar yang sempurna di mata para dewa, menjadi obat lelah setelah raga dan hati kita yang tak seiya sekata. Mengapa kita berjalan tatkala sekat hitam menutup pandangan? mengapa kita memaksa bersama tatkala dua hati telah terpisah sekian lama
Mungkin dua depa dari hayalan akan kita temukan istana kebahagiaan, mungkin di sebalik sungai kecil berair jernih akan di jumpai pelabuhan hati. menyusuri pinggiran hati bukan perjalanan tentang mengenang dan melupakan, menyimpan dan mencampakan. ini tentang engkau dan aku, tentang kemana dua hati kan bermuara. Bahagia atau sengsara, itu adalah bentuk dari langkah kita
Mari kita lanjutkan perjalanan. Mumpung uban di kepala belum lagi menenggelamkan, sebelum rematik dan masuk angin menjadi penghalang. kita tetap akan muda di hadapan cinta, tapi senja adalah hal mustahil kita lupakan
Bagan batu, 24 februari 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI