Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Yang Baru Akhirnya Menyusul yang Lama

1 Januari 2020   13:10 Diperbarui: 1 Januari 2020   13:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari berubah wajah pagi ini, cahaya berubah menjadi merah, jingga, kuning keemasan, ungu, bercampur sedikit polesan awan hingga berpendar laksana pijar.

Yang baru telah menunggu di balik mentari, setiap jengkal tidak lagi sama seperti semula, dari ujung timur hingga titik nol di barat sana,  semua dahan dan ranting saling pandang dengan seribu tanya, "apa gerangan yang terjadi pada hari ini?"

Yang baru akhirnya hanya sekelebatan mata, di susul sekian banyak peristiwa, yang baru hanya numpang lewat di pelupuk mata, sekejap kemudian telah menjadi usang atas nama usia. Benarkah waktu telah merubah segalanya? 

Yang baru akan segera kehilangan pamornya, kemudian menyusul menuju singgasana memori. Kapan yang baru datang lagi? Itu hanya soal mengurai makna menjadi berfaedah

Bagan batu,1 januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun