Ketika matamu bicara, ada samudera rasa yang tumpah, mengering seketika antartika. Hanya sebuah ucapan mampu mengguncang tatanan, hanya sebuah gumaman. Selebihnya hanya diam
Ada bahasa yang mampu menggambarkan segalanya, menerobos gelap dengan ketukan ruang hampa. Tak perlu suara untuk membentuk makna, tidak perlu berjuta aksara bila hanya memberi arah
Seharusnya rasa itu hadir lebih awal, mencukupkan kejujuran sebagai pegangan, menjadikan setiap pandangan adalah ucapan. Aku, engkau, dan mereka
Bagan batu, di awal sore
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H