Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Ayah, Aku Ingin Sekolah

1 Juli 2020   05:58 Diperbarui: 1 Juli 2020   05:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seraut wajah ayu muncul dari balik kabut mimpi menyapaku, Senyum manis menambah bunga rintik gerimis. Dalam syahdu membekap rindu, dalam lamunan sesaat sebelum terlelap. Kelam.

"Ayah, aku ingin sekolah"

Ribuan kali kata itu mendobrak dada, menghujam tembus hingga mengiris kedalaman rasa. Perih, meski tak berdarah. Nyerih, walau luka tak tercipta.

"Nak..., ayah berusaha."

Tapi sia-sia. Ke gunung ku pecah batu, ke hutan ku tebas rotan, ke kota jadi kuli bangunan, ke laut menangkap ikan. Siang terpanggang gelanggang, malam meregang dalam lelah berkepanjangan.

Tak cukup bekal untuk uang pendaftaran, tak memenuhi nominal membeli baju seragam. 

"Ayah...., aku tak bisa sekolah?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun