Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Teman Lama

18 November 2019   06:41 Diperbarui: 18 November 2019   06:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah baru kemarin kita berjumpa, di sebuah labirin waktu yang tanpa jendela, engkau memeluku seraya berkata, " apa kabarmu teman lama?" sebua tanya dengan seribu pertanda

Aku ingat tatap matamu layu menanggung sesuatu, tapi suaramu masih penuh wibawa membawa keakraban. Engkau jentikan jarimu pada langit kelam, seketika rekaman kita di masa dulu kembali tayang

"Ini ketika kita menggoda Marlina si kembang desa," ku lihat seketika matamu menyala penuh cinta. Mungkin engkau merindukan cinta suci dari belahan hati? Atau engkau tersandera manisnya kenangan lama

Atau nasib kita tak berbeda, merindukan masa dulu kembali menjelma di hari ini, mengganti kenyataqn pahit dengan manis kenangan. Inginku berlama-lamq dalam labirin waktu, terjebak selamanya dalam gulungan memori yang tak terlupa

Biar sebentar ku padamkan matahari, mematikan arah angin menghilangkan ingin

Bagan batu, dalam labirin kenangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun