Ah baru kemarin kita berjumpa, di sebuah labirin waktu yang tanpa jendela, engkau memeluku seraya berkata, " apa kabarmu teman lama?" sebua tanya dengan seribu pertanda
Aku ingat tatap matamu layu menanggung sesuatu, tapi suaramu masih penuh wibawa membawa keakraban. Engkau jentikan jarimu pada langit kelam, seketika rekaman kita di masa dulu kembali tayang
"Ini ketika kita menggoda Marlina si kembang desa," ku lihat seketika matamu menyala penuh cinta. Mungkin engkau merindukan cinta suci dari belahan hati? Atau engkau tersandera manisnya kenangan lama
Atau nasib kita tak berbeda, merindukan masa dulu kembali menjelma di hari ini, mengganti kenyataqn pahit dengan manis kenangan. Inginku berlama-lamq dalam labirin waktu, terjebak selamanya dalam gulungan memori yang tak terlupa
Biar sebentar ku padamkan matahari, mematikan arah angin menghilangkan ingin
Bagan batu, dalam labirin kenangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H