Suara-suara bergemuruh memecah beku, angin mengitari seakan ingin tahu, berjuta kali kejadian berulang, entah berapa episode kehidupan di jalankan. Kadang tenang ketika kemarau menjelang, kadang garang saat curahan langit menghantam
Suara-suara gemericik lembut menusuk hati, memberi kabar indah tentang kedamaian, kupu-kupu menikmati dari kejauhan, pelangi kadang rindu untuk bertandang. Tak cukup sehari semalam hadirkan kesyahduan, rasa rindu dan cinta yang saling mengagungkan
Terhempas dan menghempas dari ketinggian, demi sebuah takdir tentang penciptaan, tak pernah terluka dan melukai, seakan rutinitas baku yang harus terjadi. Berulang terus berulang, terhempas mengukur ketinggian, jatuh ke dasar dengan hati ringan
Ikhlas ketika terjatuh, sabar ketika terulang, tak pernah menyesali nasib mesti sepanjang pengharapan. Buihnya tetap menyegarkan, iramanya menjadi nyanyian alam, gemericik dan gemuruh bukan persoalan, di sanjung atau di hinakan, senyum sambil terhempas tetap di pertontonkan
Bagan batu 5 november 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI