Di titik nol alam semesta, tempat gugusan bintang bercengkrama mesra, bunga-bunga angkasa menguarkan aroma bahagia, kehampaan hanyalah kiasan, ketiadaan adalah kemustahilan. Biduan-biduan alam melantunkan nyanyian syahdu, semua terpaku pada sebuah proses yang utuh
Di tempat cahaya mentari masih bersinar murni, fartikel-fartikel kehidupan menghias setiap jengkal kekosongan, hati terasah merenungkan awal mula penciptaan, rasa di jiwa tak mampu mengungkapkan, betapa maha dahsyatnya kehidupan
Bulan berlari memutar, planet-planet mengitari matahari sebagai pedoman, bintang kerlap-kerlip setia tanpa ikatan. Bekejaran tapi tak berantakan, susul menyusul seakan telah terjadwal
Adakah pelajaran dari setiap keteraturan alam, adakah hikma ketika kenyataan telah membuktikan, ketika awal menjadi penentu akhir, ketika pandangan lahir menggores batin,adakah yang tersisa di hati?
Bagan batu 13 oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H