Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jodohku Cantik Luar Dalam

12 Oktober 2019   18:18 Diperbarui: 12 Oktober 2019   18:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase tribun_timur.com.sumber akun facebook @fita sulistyowati

Aduh biyung, memang cantik  penampakan. Noh tak sertakan postingan, lah pancen ngawur! Jadi hancur, ikut lebur, nggak terukur,malah tersungkur. Atiku cenat-cenut cemberut, bocah ayu hatinya layu

Manuuut, jari-jari ajaib pada tiung. Kepinginya viral dapatnya sial, sialan itu tulisan, sialan nasip kedepan, sialan main internetan, jadi pelajaran? Jangan sampai ada lagi korban. Korban kebodohan,korban kedunguan, korban kedengkian,korban pengorbanan. Tobat mak-e

Doa itu induknya ibadah! Tapi doa di rubah-rubah, sekali di ijabah yang maha kuasa, malah nyasar kembali pada diri sendiri. Lah siapa tadi yang mendoakan? Siapa pula yang mengaminkan. Insyaf yo nduk? Jadikan pedoman, padahal dulu sering belajar

Hidup masih panjang! Panjang umurnya, pa jang anganya, panjang masalahnya. Periksa postingan, ukur balik kerusakan. Mana tahu kita-kita lupa waktu, waktu itu, waktu dulu,waktu sekarang, waktu engkau berkata sopan. Apa yang mau engkau tanam? Mangga kebencian? Jeruk kemunafikan, durian kebohongan? Atau kesialan bercabang kebangkrutan, berdaun memalukan, berbuah di penjara

jodohku cantik luar dalam, medsos bersih ujaran kebencian. hoaks? Itu adiknya kebohongan, saudaranya kedustaan,tetangganya kemunafikan. Coba periksa ayat-ayat suci? Tercela loh menebarkan kebencian. Aku nggak benci kamu, kamu masak benci aku. Kamu tahu benci? Campuran tepung kanji di goreng, oh...ternyata itu cireng!

Bagan batu 12 oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun