Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Ketentuan tentang Kerisauan Berkepanjangan

11 Oktober 2019   18:00 Diperbarui: 11 Oktober 2019   18:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam belum lagi menjelma, tapi lolong srigala terdengar memekakan telinga, joran pancing belum lagi mengena, lengkingan bintang memanggilku untuk pulang. Ada apakah bintang kesayangan? Adakah dirimu takut mendengar lolongan memanjang

Satu-satu langkah kaki tanpa sepatu, berdarah cela-cela jari di koyak batu,  ternyata tak mudah bersikap apa adanya,  menimbang baik dan buruk dengan seksama. Resah ini pasti menghantuiku, rasa bersala selalu menusuk kalbu

Kerisauan ini bukan tanpa sebab, pelintiran malam sering hadirkan kecurigaan. Adakah engkau menitipkan cemas  pada angin malam? Ataukah lolongan serigala pertanda  tak menentu perasaan

Bagan batu 11 oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun