Setiap orang pasti punya titik awal sebagai pijakan sebelum melangkah jauh, setiap kita pasti punya niat yang tersamar maupun nyata ketika hendak melakukan sebuah pekerjaan dan usaha.
Tapi kita sering bingung bahkan canggung ketika ada peetanyaaan dari orang lain tentang kebiasaan kita menuliskan segala sesuatunya menjadi sebuah karya.
"Ah,yang penting nulis.nggak mengharap apa-apa,dan tidak perlu menjadi siapa-siapa". Begitulah biasanya bila saya ditanya orang tentang kebiasaan menulis,ini adalah pertanyaan yang mungkin juga berkaitan dengan pemahaman sebahagian masyarakat kita,bahwa menulis itu adalah kegiatan yang mubazir dan hampir-hampir kurang berguna.
Tapi berpedoman pada kalimat awal artikel ini,sesungguhnya kita pasti punya sesuatu yang dituju dengan menekuni dunia kepenulisan.
Ada yang sekedar hoby dan pengisi waktu luang,ada yang ingin ketenaran sebagai seorang penulis terkenal,dan ada juga yang merasa puas dengan bermanfaat melalui tulisan yang ia produksi.
Adalah sah dan wajar bagi kita masing-masing pribadi memiliki niat tersendiri dengan menjadi penulis.apapun itu,adalah hak masing-masing kita menjadikan niat awal menulis sebagai pedoman.
Seperti kata para begawan dan cerdik pandai tentang sejuta manfaat dari kegiatan menulis,sesungguhnya ada banyak manfaat yang bisa tergali dan tersaji dari kegiatan menulis yang ditekuni.tidak saja bagi diri sendiri,tapi bermanfaat juga bagi orang lain.
Mengapa kita menulis?Â
Jawabanya tergantung kepada niat awal kita menekuni dunia kepenulisan dengan seksama.walaupun niat itu bisa berubah seiring perjalanan waktu,dan terus berproses sesuai dengan kematangan pemahaman dan kejernihan hati,tapi menulis memang memberi berjuta manfaat bagi kita semua.
Maka tetap menulislah didalam segala suasana.menulis ketika hati teriris, menulis disaat hidup kembang kempis,bahkan tetap menulis walau tulisan kita tidak digubris.
Menulis membuat kita kaya dengan wawasan,menulis membuat kita berusia panjang.dan jangan dilupakan menulis memberi kebahagian yang tumpukan uang belum tentu mampu membeli jenis kebahagiaan itu.