Ingin menangis, menangislah aku. Meraung-raung menatap asap yang masih bergulung-gulung, dada sesak tanpa tahu kemana harus belindung, atau aku harus membongkar gunung?
ingin menangis, menangislah aku. KPK diaduk-aduk tanpa aku mampu menanduk. Kemana pak Jokowi, kemana pendekar pilihan negeri. Dada remuk penuh kecamuk, mau kubawa kemana negeri ini?
Mata pedih oleh asap dari DPR-RI, dada sesak alibat ulah akrobat politik kelas tinggi. Aku hanya ikan teri, menjeritpun siapa peduli, menghirup asap di suapi pedih
Bagan batu 16 september 2019
#di tulis dibawah naungan asap lahir dan batin. Pediiih!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H