Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Ahc

13 September 2019   20:14 Diperbarui: 13 September 2019   20:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan dua mata ternyata tak mampu melihat apa-apa, gunung tinggi menjulang dosa, jurang curam kekhilafan tak bermakna. Gelap pada pandangan, buram pada kesadaran

Dengan dua telinga tak mampu mendengar suara, jerit tangis melolong tak bergema, nada-nada iba seperti hal biasa. Sunyi bagai riuh tapi tak berbunyi, hampa pada skala tak  tertangkap pancaindra

Tapi dengan satu mulut meluncur ribuan kata, tumbalkan makna demi kuasa nafsu di jiwa. Hurup tak mampu menggendong rasa, mati jiwa tergambar di ujung racun lidah

Bagan batu 13 september 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun