Dengan dua mata ternyata tak mampu melihat apa-apa, gunung tinggi menjulang dosa, jurang curam kekhilafan tak bermakna. Gelap pada pandangan, buram pada kesadaran
Dengan dua telinga tak mampu mendengar suara, jerit tangis melolong tak bergema, nada-nada iba seperti hal biasa. Sunyi bagai riuh tapi tak berbunyi, hampa pada skala tak  tertangkap pancaindra
Tapi dengan satu mulut meluncur ribuan kata, tumbalkan makna demi kuasa nafsu di jiwa. Hurup tak mampu menggendong rasa, mati jiwa tergambar di ujung racun lidah
Bagan batu 13 september 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H