Nini Arum Sari namanya, tipikal wanita yang membentangkan pagi dengan semangatnya. Menjadikan sang fajar selalu merunduk di kemauanya, sinar pertama hendak menyapa bumi, sang nini telah berdiri tegak membilas bumi
Nini Arum Sari tak terkalahkan, matahari siang bertekuk lutut di kakinya. Jilatan-jilatan panas padam oleh senyum ketulusan, butirqn keringat hampir tenggelamkan sumber cahaya. Nini tak mau menyerah
Tak pernah surut walau itu berarti maut, tak pernah berkeluh kesah walau seharian mencacah asa. Nini Arum Sari hanya satu dari jutaan wanita perkasa, kelemvutan adalag tongkat kokoh kalahkan angkuh dunia
Tak pernah merasa uzur walau umur sudah mengukur, ucapkan kata syukur telah menghantar pribadi makmur. Usapan tanganya bak permata, berkilauan di setiap jiwa yang pernah menikmati jerih payahnya. Nini Arum Sari tetap cekatan, walau senja sesungguhnya sudah menyapa
Bagan batu 11 september 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H