Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Wajah Ayu Kenangan Tak Lalu

8 September 2019   20:26 Diperbarui: 8 September 2019   20:30 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sekuntum bunga mawar beraroma cinta, ku letakan segala puja bagi sang dewi bahagia, tiap helai kelopaknya berkilauan memecah angan, tangkai bergoyang alunkan nada kekaguman yang tak berkesudahan

Seraut wajah ayu tempat segala keindahan berlabuh, berbingkai segala mutu manikam tak terkira anggunya. Tiap jengkal tanah menyembah kecantikan nan sempurna, angin membeku tak mampu ciptakan laju

Sulit ku lupakan tak mampu kuabaikan, sekejap mata terpejam pasti mimpi menyeret angan. Tak lalu untuk menghindar tak sanggup ku mengejar, jutaan kekaguman ciptakan barisan penghantar

Bagan batu 8 september 2019

#kumpulan puisi "satu wanitaku"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun