Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Menyaksikan dari Jauh

1 September 2019   11:19 Diperbarui: 1 September 2019   11:22 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa harus saling menyakiti, bila menyadari hidup tak mungkin sendiri. Langkah kakipun harus selaras kanan-kiri, konon lagi hendak menempuh tebing terjal kehidupan.

Engkau dan aku di ciptakan tuhan dalam perbedaan, masing-masing di letakan secuil kekurangan sebagai penyeimbang. Bisaku mungkin alfamu, mampumu tak lain adalah kekuranganku

Warna kulit bukan penghalang saling berpegangan, beda keyakinan bukan persoalan yang harus di pertentangkan. Bergandeng tangan menyibakan perbedaan, jalan sulit kan berubah jadi lapang

Memandang dari jauh rasa kemanusiaan, bagai deburan ombak yang tak henti menggoda karang. Kadang surut di permainkan kepentingan, kadang pasang di picu aneka tantangan

Bagan batu 1-9-2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun