Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Untuk Kekasihku di Marunda

30 Agustus 2019   11:03 Diperbarui: 30 Agustus 2019   11:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah berulang kali ku kirim email, tak ku cantumkan kata sayang di badanya. Aku takut AIS akan mengetahui hubungan kita, bakal jadi gosip berita di jagat maya

Engkau pasti menunggu kepastian tentang hubungan ini, ku utus burung pelikan sebagai duta hati, pada kedua sayapnya ku titipkan aroma rindu yang membatu, setidaknya sebagai bukti akupun sepertimu

Tapi maafkan burung pelikan, sayang. Langit sumatera sedang di dera asap kebakaran hutan, terpaksa pelikan terbang berputar lewat laut andaman, mungkin tahun depan baru bisa memberi kabar

Untuk kekasihku di Marunda, nanti malam ku kan terbang di bopong mimpi, ku arungi selat sunda, kan ku berikan obat penawar hati yang luka. Tak perlu berdandan, karena cantikmu telah memancar hingga ke gugusan bintang

Bagan batu 30 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun