Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Pernah Melukai Hatinya

23 Agustus 2019   06:24 Diperbarui: 23 Agustus 2019   06:29 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pernah membuatnya menangis, tetes air matanya adalah lautan api yang akan menghanguskan, melumatkan segala tujuan yang di impikan. Sekali membasahi bumi, sepanjang kehidupan kan menjadi penghalang ridho Ilahi

Jangan pernah membuatnya terluka, tak kan ada artinya kemewahan dunia sebagai penebusnya, tak kan bernilai segala amal untuk di sandingkan. Tuhan tak kan memandang siapa kita, sebelum seorang ibu membuka pintu dengan maafnya

Tuhan meletakan segala tita di kelembutan restu sang ibunda, menjadikan ia makhluk mulia pembawa kunci syurga. Jangan pernah sedetikpun membiarkan ibu bermuram durja, air mata dan kesedihanya adalah puncak segala malapetaka bagi anaknya

Bagan batu 23 agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun