596 taruna akademi TNI,dan 264 taruna akademi kepolisian berbaris rapi siap untuk mengikuti pendidikan dasar integrasi kemitraan akademi TNI dan akademi kepolisian tahun 2019 di akademi militer Magelang.
Sosok-sosok muda calon pemimpin masa depan di TNI dan Polri ini,berjalan tegap seakan siap menerima ilmu kemiliteran dan kepolisian sebagai bekal untuk ikut berbakti dan mengabdi bagi NKRI
Ada sosok yang segera saja menarik perhatian bagi siapa saja yang menyaksikan sosok-sosok muda taruna TNI dan polri ini.perawakan dan raut wajah yang tampak menonjol di bandingkan dengan taruna-taruna lainya.
Dialah Enzo Zenz Allie,warga negara Indonesia keturunan Prancis.ayahnya,Jean Paul Francois Allie memang orang perancis.sedang ibunya adalah, Siti Hajah Tilaria adalah asli wanita Indonesia.
Enzo kecil sempat hidup di prancis,pada tahun 2012 ayahnya meninggal dunia.Enzo di bawa kembali keIndonesia oleh ibunya,dan pernah merasakan pendidikan agama di sebuah pondok pesantren di daerah Serang,Banten.
Setelah lulus saringan masuk akmil tingkat daerah,saringan akmil tingkat pusat,hingga akhirnya lulus sidang pantukhir yang di pimpin langsung oleh panglima TNI,Enzo mampu menunjukan kemampuannya yang jauh diatas rata-rata standar yang di tentukan TNI.
Pemuda yang mahir berbahasa Arab,inggris,prancis,dan Indonesia ini,menunjukan kualitas yang mumpuni sebagai calon taruna TNI.tentu ini adalah aset bangsa yang sudah semestinya di tampung dan di daya gunakan untuk kemajuan bangsa dan negara
Tidak ada diskriminasi di TNI
Dan di terimanya Enzo Zenz Allie sebagai taruna akademi militer,membuktikan bahwa TNI profesional dan mengedepankan persamaan hak setiap warga negara Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku,bahasa,dan budaya,untuk ikut mengabdi menjaga dan mengawal NKRI.
Selamat untuk Enzo Zenz Allie,semoga bisa dan mampu menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi bangsa dan negara Indonesia.selamat juga untuk TNI dan Polri,yang mampu bersikap profesional dalam merekrut calon prajurit terbaiknya.