Mendung hitam mendadak menutup cakrawala, bayi-bayi  ulat sutra meringkuk risau dalam hampa, seakan pertanda kedatangan sang marah mendekat nyata, sejengkal menyulut kegundahan jiwa
Kupu-kupu telah lama tenggelam dalam lamunan, kelopak mawar menanti sia-sia rintik pertama hujan, "kapan dahagaku kan terbilas air kesejukan, kapan pedihnya penantian tersapu butiran dingin kasih sayang"
Halilintar menyambar gulungan mega, menghantarkan gentar memporak-porandakan rasa. Terlalu angkuh mengakui keberadaan diri, terlalu culas menyadari hakikat sejati
Menggelegar sangar tapi lembut di dalam perasaan, merobohkan kesombongan tanpa melukai keadaan. Mengiringi jutaan rahmat tercurah bagi alam, pengingat diri betapa lemah pada hakikat siapa diri
Bagan batu 2 agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H